Anak remaja zaman sekrang ini lebih banyak yang menuruti egi nya sendiri tidak memikirkan keselamatan dirinya. banayk anak SMP dan SMA melakukan balapan liar , kegiatan ini penuh dengan tantangan .
Tidak jarang dari kegiatan yang mereka lakukan ini berawal dari rasa
iseng atau persaingan untuk memperoleh sesuatu hal, mengadu kecepatan
motor yang dimilikinya, berubut pacar atau uang yang dipertaruhkan
sebagai tujuan dari kegiatan lomba liar ini. Usia muda yang belum sampai
berpikir dua kali akan sebab dan akibatnya jika terjadi pada diri
mereka.
Balapan liar sering dilakukan di tempat atau jalan yang kira nya sepi
dan bagus untuk digunakan sebagai arena balapan liar, mereka melakukan
nya biasanya pulang sekolah atau tengah malam dimalam minggu, pada jam
jam ini mereka berkumpul dan memulai atraksinya disepanjang jalan yang
mereka anggap aman dari kejaran patroli polisi. Bahkan jika terdapat
patroli polisi mereka semakin tertantang untuk mencari dan berpindah
untuk mencari tempat lainnya untuk dijadikan arena perlombaan balapan
liar.
Balapan liar ini sesungguhnya sangat beresiko jika dilakukan di tempat
umum bukan ditempat atau sarana balapan yang telah di sediakan. Tidak
jarang nyawa menjadi taruhannya, bahkan masa depan menjadi taruhannya,
karena dari aktifitas balapan liar ini kebanyakan terjadi kecelakaan
yang berujung pada terkurasnya uang keluarga untuk pengobatan, serta
kematian atau cacat fisik, gegar otak, patah tulang hingga
amputasi anggota tubuh.
Peranan orang tua sangat diperlukan agar anaknya tidak mengikuti balapan
liar adalah dengan mengarahkan si anak agar bisa lebih menghormati dan
menghargai dirinya sendiri, menggunakan fasilitas umum seperti halnya
jalan sebaik mungkin, pengendalian akan diri si anak lebih penting.
Pencipta : Cici sri wahyuni